HIMPUNAN PENGGEMAR AYAM KETAWA

SELAMAT DATANG DI BLOGGER KOMUNITAS PEMBUDIDAYA IKAN LELE WANGUN BHINEKAS

Rabu, 04 Februari 2015

Rancangan Program Kerja





Draft Rancangan
PROGRAM JANGKA PANJANG (RJP)
KOMUNITAS PEMBUDIDAYA
IKAN LELE
WANGUN BHINEKAS
TAHUN 2015-2020






DRAFT RANCANGAN
PROGRAM KERJA KOMUNITAS PEMBUDAYA IKAN LELE WANGUN BHINEKAS
TAHUN 2015 – 2020

A.     LATAR BELAKANG
Pembangunan melalui swadaya masyarakat, merupakan kegiatan yang banyak melibatkan keterkaitan antara masyarakat dan organisasi masyarakat, sehingga pelaksanaannya perlu dilakukan secara terkoordinir dan terpadu, baik masyarakat atau kelompok kegiatan lainnya.
            Kegiatan Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas adalah organisasi swadaya masyarakat  yang mempunyai peranan  strategis untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat berdasarkan kegotong royongan dan kekeluargaan untuk membantu meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
            Oleh karena itu, peranan Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas dalam kegiatan pembangunan sebagai motivator dan innovator sangat diharapkan oleh komponen masyarakat, selain sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah juga merupakan salah satu organisasi yang diharapkan berperan untuk menjembatani dalam mengidentifikasi potensi, permasalahan dan solusi pemecahannya.
            Sebagai upaya untuk membantu meningkatkan swadaya masyarakat dalam bidang pengembangan budidaya Ikan Lele maka peran Konumitas Pembudaya Ikan Lele Wangun Bhinekas Desa Wangunsari Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat sangat menentukan.
            Adapun kegiatan ini adalah berfungsi untuk menghimpun komunitas pembudidaya Ikan Lele khususnya di Desa Wangunsari Kecamatan Sindakerta Kabupaten Bandung Barat umumnya menjelang pasar bebas.
            Semoga dengan dibentuknya Komunitas Pembudaya Ikan Lele Wangun Bhinekas, dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui budidaya Ikan Lele.

B.      DASAR HUKUM
1.      Hasil musyawarah pada tanggal 1 Pebruari 2015, perihal Pembentukan Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas.
2.      Hasil musyawarah pada tanggal 3 Pebruari 2015, perihal Pembahasan Penyusunan Struktur Organisasi, Program Kerja Jangka Panjang, menengah, tahunan dan jadual kegiatan.
3.      Hasil Pertemuan pada tanggal 11 Pebruari 2015, tentang Pembuatan Draft Rancangan Rencana Jangka Panjang Tahun 2015-2020.

C.      MAKSUD DAN TUJUAN
1.      Menunjang Program Desa Wangunsari dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Kegiatan Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas.
2.      Sebagai sarana untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Desa Wangunsari Kecamatan Sindangkerta yang didasarkan atas kegotong royongan dan kekeluargaan dalam pembangunan yang sudah dirintis sejak dulu.
3.      Meningkatkan swadaya murni masyarakat dalam menghimpun, mengelola budidaya Ikan Lele.
4.      Terwujudnya Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas dalam mengembangkan peningkatan ekonomi masyarakat.
5.      Memberikan pelayanan kepada masyarakat/anggota dalam mengelola bubidaya Ikan Lele sampai pemasaran.
6.      Terwujudnya “PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA WANGUNSARI DALAM RENCANA JANGKA PANJANG” dengan Pendirian Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas “ YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN SEJAHTERA”.

D.     MEKANISME PENGELOLAAN DAN PENYALURAN
1.      Keanggotaan berdasarkan sukarela/tidak ada paksaan/kesanggupan.
2.      Besarnya bantuan yang akan diberikan berdasarkan kesepakatan bersama.
3.      Besarnya iuran anggora berdasarkan kesepakatan.

E.      MEKANISME PENGGALIAN SUMBER DANA
1.      Masyarakat/warga
2.      Donator dalam dan luar daerah
3.      Ormas (RT/RW/Des dll)
4.      ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf)
5.      Pemerintah, Perusahaan dan swasta
6.      Halal dan syah dan tidak mengikat.

F.       KEPENGURUSAN
1.      Kepala Desa Wangunsari Sebagai Pembina
2.      Karang Taruna Desa Wangunsari Sebagai Pembina
3.      Lembaga Latihan Kerja Guna Wulang Sebagai Pembina
4.      SOLIHIN Sebagai Ketua
5.      TIRTA HARJA GINANJAR, ST Sebagai Sekretaris
6.      AI NURLATIFAH Sebagai Bendahara
7.      HERI SUHERI Sebagai Seksi Pembudidayaan
8.      ADE ROFIK HIDAYATULLOH Sebagai Seksi Pemasaran Luar Wilayah
9.      GANJAR Sebagai Seksi Pemasaran Dalam Wilayah
10.  ……………Sebagai Seksi Pendidikan dan Latihan













G.     STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
KOMUNITAS PEMBUDIDAYA IKAN LELE WANGUN BHINEKAS


 










H.     KONDISI DAN POTENSI
Berdasarkan letak geografis Desa Wangunsari Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rancasenggang, Sebelah Timur Desa Buninagara, Sebelah Selatan Desa Mekar Wangi, Sebelah Barat Desa Weninggalih, dengan jumlah penduduk 2.067 KK, WNI 5.892 orang. Sarana Perekonomian Koperasi Simpan Pinjam 3 buah dan pasar 1 buah.  Mata Pencaharian dominan sebagai penggarap Padi.  Sarana dan prasarana penunjang sumber daya manusia cukup tersedia, Masjid Jami 24 buah, Mushola 164 buah, Pondok Pesantren 4 buah. Sarana Pariwisasta Air Terjun 1 buah.
Keberhasilan peningkatan ekonomi bagi masyarakat tersebut mencerminkan status kemamuan swadaya masyarakat yang sangat tinggi untuk terus dipertahankan.

I.        PERMASALAHAN
Berdasarkan gambaran umum diatas, selain potensi yang dimiliki terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Wangunsari antara lain:

1.      Aspek Ekonomi
Krisis ekonomi yang multi dimensi membawa dampak terhadap perekonomian masyarakat, permasalahan yang dihadapi antar lain meningkatnya angka pengangguran, ketidak seimbangan antara lapangan kerja yang tersedia dengan angkatan kerja dan bertambahnya jumlah penduduk miskin secara signifikan.
Walaupun demikian dilihat dari keinginan, ketaatan dan kepatuhan masyarakat Desa Wangunsari dalam berbagai kegiatan sangat menggembirakan.



2.      Aspek Agama
Agama Islam mengajarkan seluruh aspek kehidupan secara paripurna, baik kehidupan dunia maupun akhirat, hal ini dikarenakan Islam merupakan agama samawi terakhir yang berperan sebagai penyempurna agama-agama sebelumnya.
Dengan keimanan dan ketaqwaan, seseorang akan terdidik untuk selalu mendekatkan diri kepada Alloh S.W.T, berahlaq mulia, sopan santun, toleransi, rukun dan damai dengan sesama manusia baik dalam satu agama mauun berbeda agama demi kehidupan akhirat. Selanjutnya akan selalu berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kemamuan, kemandirian, kepercayaan diri, serta kesehatan dalam rangka memperbaiki kehidupan dunianya.
Dua sisi kehidupan tersebut dilaksanakan secara seimbang dan satu sama lain saling mendukung. Dengan demikian ajaran Islam dapat dijadikan sebagai salah satu konsep untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia baik material maupun spiritual.
Konsep dan nilai ajaran Islam tersebut akan memasyarakat terutama pada golongan pemuda dan remaja sebagai SDM produktif, jika disampaikan secara nyata baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan berbagai cara dan metode yang efektif, kreatif dan inovatif. Selama ini penyampaian ajaran Islam yang dilakukan oleh lembaga keagamaan dan majelis ta’lim pada umumnya bersifat oral dan cenderung lebih banyak membahas satu sisi kehidupan yaitu kehidupan akhirat dengan cara dan metode yang monoton. Penyampaian materi yang lebih menyeluruh yaitu membahas kedua sisi kehidupan disertai konsep yang nyata masih kurang dilakukan.

3.      Aspek Hukum
Masih rendahnya pemahaman tentang hukum, hal ini merupakan kondisi yang dihadapi dan cenderung semakin meningkat.

J.        KONDISI, POTENSI, SASARAN, KEGIATAN DAN MANFAAT
1.      Kondisi
Desa Wangunsari Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rancasenggang, Sebelah Timur Desa Buninagara, Sebelah Selatan Desa Mekar Wangi, Sebelah Barat Desa Weninggalih, dengan jumlah penduduk 2.067 KK, WNI 5.892 orang. Sarana Perekonomian Koperasi Simpan Pinjam 3 buah dan pasar 1 buah.  Mata Pencaharian dominan sebagai penggarap Padi.  Sarana dan prasarana penunjang sumber daya manusia cukup tersedia, Masjid Jami 24 buah, Mushola 164 buah, Pondok Pesantren 4 buah. Sarana Pariwisasta Air Terjun 1 buah.

2.      Potensi
Potensi yang dimiliki memungkinkan untuk dikembangkan sebagai Sarana Peningkatan Pengembangan Ternak Ikan Lele, dikarenakan lahan sawah masih luas dan masyarakat tersebut mencerminkan status kemamuan swadaya masyarakat yang sangat tinggi untuk meningkatkan ekonomi melalui budidaya Ikan Lele.




3.      Sasaran
Masyarakat Desa Wangunsari dan Wilayah lainnya yang berminat menjadi anggota budidaya Ikan Lele.

4.      Kegiatan
Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas, mengembangkan peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya Ikan Lele. 

5.      Manfaat
Dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dalam jangka waktu 5 lima tahun melalui Pengembangan Budidaya Ikan Lele.

K.      JADWAL KEGIATAN JANGKA PANJANG
JADWAL KEGIATAN JANGKA PANJANG
NO
U R A I A N
TAHUN 2015-2020
KET
I
II
III
IV
V
I
PERSIAPAN







A. PEMBEKALAN PENINGKATAN SDM







     1. SDM Bidang Budidaya







     2. SDM Pengelola Administrasi







          - Administrasi Sekretariat







          - Administrasi Keuangan







     3. SDM Pemasaran







B. PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA







     1. Bibit Unggul







     2. Kolam







     3. Pakan







     4. Mesin Pakan






II
PELAKSANAAN







A. PENGOLAHAN PEMBIBITAN







B. PEMILAHAN BIBIT UNGGUL






III
PEMASARAN







A. PEMASARAN PASAR LOKAL/RUMAHAN







B. PEMASARAN PASAR LUAR DAERAH






IV
EVALUASI KEGIATAN







A.  EVALUASI KEGIATAN







B.  EVALUASI ANGGARAN








L.       PENGELOLAAN ANGGARAN
Pengelolaan Peningkatan ekonomi Kegiatan  Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas melalui Koperasi Simpan Pinjam Wangun Bhinekas.





M.   PENUTUP

Dengan disusunnya Rencana Program Jangka Panjang Tahun 2015-2020 ini,  diharapkan dapat berfungsi sebagai kerangka yang perlu dipedami oleh Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas agar seluruh kegiatan yang dilakukan menjadi bagian dari program dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Harapan kami, semoga kesepakatan menjaga kearah pelaksanaan kegiatan agar tidak keeluar dari yang telah direncanakan dapat lebih meningkatkan kinerja Komunitas Pembudidaya Ikan Lele Wangun Bhinekas secara terarah, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dan kegagalan suatu kegiatan terkait dengan perencanaan yang dibuat sebelumnya, namun perencanaan yang baik akan dipengaruhi oleh hasil evaluasi terhadap program kegiatan yang sudah berjalan, sehingga keberhasilan suatu kegiatan sudah barang tentu tergantung kepada partisipasi, sikap, mental, semangat, kerja keras, keuletan, ketekunan, keteguhan prinsip, moral dan disiplin kita bersama.
Walaupun demikian, manusia hanya memiliki rencana, yang Maha Kuasa yang akan memastikan dan menentukan pelaksanaannya, oleh karena itu semua upaya ini tetap harus diiringi do’a untuk mendapat ridho dan berkah-Nya. Amin.



Sekretaris,



TIRTA HARJA GINANJAR, ST


K e t u a,



S O L I H I N



































Tidak ada komentar:

Posting Komentar